Keyword Stuffing & Keyword Density
Keyword stuffing refers to the practice of overloading a webpage with an excessive number of keywords in an attempt to manipulate search engine rankings. This outdated technique can lead to a poor user experience and potential penalties from search engines. Keyword density, on the other hand, is the percentage of times a keyword appears in relation to the total number of words on a page. While maintaining an appropriate keyword density is important for SEO, it should be done naturally and contextually. Instead of keyword stuffing, focus on creating high-quality, relevant content that provides value to readers and naturally incorporates keywords.
Ada berbagai hal yang perlu dilakukan dalam proses optimasi sebuah website di search engine, atau yang dikenal dengan Search Engine Optimization (SEO). Namun, apa pun hal yang dilakukan hampir semuanya berkaitan dengan keyword. Hal ini wajar, mengingat keyword yang akan menjadi dasar pencarian user untuk menuju ke halaman website kita.
Contohnya adalah keyword density dan keyword stuffing. Keduanya memiliki kemiripan, yaitu berkaitan dengan jumlah keyword yang ada pada halaman yang dioptimasi. Namun, salah satunya adalah hal yang tidak boleh dilakukan karena termasuk teknik black hat SEO. Yuk, cari tahu lebih lanjut mengenai keduanya!
Keyword Density
Keyword density mengacu pada rasio atau persentase penyebutan keyword dibandingkan dengan total jumlah kata dalam sebuah halaman yang dioptimasi. Rumus untuk menghitung keyword density yaitu:
Pada tahun 2011, Google sebagai search engine terfavorit pernah menyatakan bahwa menyebutkan keyword dalam jumlah tertentu akan memberikan posisi yang baik bagi sebuah website. Alasannya, karena penyebutan keyword dalam sebuah website akan membantu search engine memahami apa informasi yang ada di dalam website tersebut.
Penyebutan keyword yang ideal adalah berada di judul dan juga isi dalam website. Namun, tidak ada rasio atau persentase yang dikatakan paling optimal untuk membantu proses optimasi. Semuanya tergantung pada kesesuaian penempatan keyword. Jika memang dalam sebuah halaman website hanya perlu menyebutkan dua kali, maka itulah jumlah yang optimal. Namun, jika memang dibutuhkan hingga lebih dari lima kali, maka itu juga jumlah yang optimal.
Memaksakan penyebutan keyword secara berulang dalam sebuah halaman website padahal tidak diperlukan, justru bisa menyebabkan website Anda terkena masalah akibat menerapkan salah satu black hat SEO, yaitu keyword stuffing.
Keyword Stuffing
Keyword stuffing adalah penyebutan keyword secara berulang dalam jumlah yang tidak wajar. Penyebutan keyword ini bisa terlihat langsung oleh user maupun tidak terlihat atau bisa dikatakan memanipulasi mesin pencari.
Keyword Stuffing yang Terlihat
Contoh dari melakukan keyword stuffing yang terlihat adalah sebagai berikut:
Apakah Anda sedang mencari sepatu lari terbaik? Maka Anda bisa mendapatkan sepatu lari terbaik di sini. Website ini menyediakan banyak sepatu lari terbaik dari berbagai merek. Sepatu lari terbaik di sini tersedia untuk laki-laki maupun perempuan. Anda juga bisa mendapatkan sepatu lari terbaik dengan berbagai ukuran.
Dalam satu paragraf saja, penyebutan keyword sudah dilakukan secara berulang hingga lima kali. Penyebutan keyword tersebut tentu saja sangat berlebihan dan justru membuat isi paragraf menjadi kurang informatif bagi user.
Keyword Stuffing yang Tidak Terlihat
Pada keyword stuffing yang tidak terlihat, Anda sebagai user tidak akan bisa melihatnya. Namun, mesin pencari bisa melihat, sehingga halaman website bisa dimunculkan pada saat Anda mencari keyword tersebut. Cara membuat keyword stuffing yang tidak terlihat, yaitu:
- Memberi warna tulisan yang sama dengan warna background
- Memasukkan keyword secara berulang pada HTML
Terkadang, keyword stuffing memang bisa membuat halaman website muncul di halaman awal mesin pencarian. Namun, tidak akan bertahan lama dan selanjutnya halaman website justru bisa dihilangkan sepenuhnya dari mesin pencarian.
Itulah informasi mengenai keyword density dan keyword stuffing. Setiap orang pasti ingin halaman website bisa muncul di halaman awal mesin pencarian. Namun, SEO merupakan sebuah investasi jangka panjang, di mana proses optimasi membutuhkan waktu tetapi jika sudah muncul di halaman pertama, akan bisa bertahan selama terus di- maintenance. Jadi, lebih baik jika Anda sabar menanti prosesnya tetapi bisa memberi manfaat jangka panjang.
Jika Anda tertarik untuk melakukan proses optimasi pada halaman website Anda, maka bisa hubungi kami. Dalam setiap prosesnya, kami selalu memastikan tidak ada pelanggaran atau teknik black hat SEO yang diterapkan, sehingga website Anda aman dari risiko pelanggaran dari mesin pencarian.