Readability dalam SEO, Pentingkah?
Readability in SEO is essential to improving the user experience and search engine rankings by keeping visitors engaged and reducing bounce rates. To optimize readability, use clear and simple language, short sentences and paragraphs, and organize content with headings and bullets. By prioritizing readability, the content we create can resonate with a broader audience, ultimately improving both user engagement and SEO performance.
Dalam dunia yang tak pernah lepas dari kata-kata, tiap baris kalimat memiliki kekuatannya sendiri untuk menghubungkan ide, memberi inspirasi, dan juga menyampaikan informasi baru. Rangkaian kata-kata ini akan membentuk inti dari informasi yang disampaikan, dan untuk memastikan pesan sampai dengan jelas dan efektif pada pembaca, tentunya readability perlu diperhatikan.
Readability atau keterbacaan merupakan poin yang perlu diperhatikan saat menulis sebuah artikel. Ditambah lagi, Readability adalah konsep yang tidak bisa diabaikan dalam penulisan artikel yang SEO-friendly. Secara sederhana, readability mengacu pada kemudahan pembaca untuk memahami dan menyerap informasi dari teks yang disajikan. Semakin tinggi readability sebuah teks, semakin mudah bagi pembaca untuk mengikuti alur pikiran dan pesan yang disampaikan penulis.
Dari sudut pandang search engine, artikel dengan readability yang tinggi juga akan mendorong konten tersebut untuk mendapatkan engagement dari pembaca dan membantu dalam proses SEO. Hal ini disebabkan karena Google cenderung menyukai konten yang mudah dipahami serta relevan dengan apa yang dicari oleh pengguna.
Readability dalam SEO
Search engines mimic humans. Yang artinya, seiring berjalannya waktu, algoritma Google akan semakin pandai menampilkan hasil yang memang benar-benar dibutuhkan oleh manusia. Ketika mencari sesuatu, pengguna akan berekspektasi untuk mendapatkan hasil pencarian yang tepat, ringkas, dan mudah dimengerti. Google kemudian akan menyajikan konten-konten yang memang akan menjawab pertanyaan dari pengguna.
Tentunya, jika readability rendah, maka tidak akan merekomendasikan konten kita dalam hasil pencariannya. Sebaliknya, jika readability tinggi, besar kemungkinan bahwa konten yang ditulis akan dimunculkan oleh Google.
Lantas, apakah fungsi readability dalam SEO hanya itu saja? Well, tidak juga. Dengan readability yang baik, beberapa hal teknis berikut ini juga bisa didapat:
- Bounce rate berkurang. Seperti diketahui, bounce rate yang tinggi dalam sebuah website bisa menjadi indikator negatif bagi SEO karena artinya, pengguna akan masuk ke dalam web kemudian langsung menutupnya kembali. Nah, jika readability rendah dan konten yang ditampilkan cenderung membingungkan, maka pengguna hanya akan melihat sekilas kemudian menutup laman tersebut. Dengan readability yang baik, diharapkan pengguna akan bertahan di halaman tersebut dan membaca konten sampai habis. Alhasil, bounce rate juga akan berkurang.
- Meningkatkan shareability. Konten yang mudah dipahami cenderung lebih sering dibagikan oleh pengguna melalui media sosial atau platform lainnya. Tidak hanya itu, jika informasi yang diberikan memang benar-benar bermanfaat, tak sedikit pula sumber konten tersebut akan dijadikan kutipan. Aktivitas berbagi ini dapat membantu meningkatkan eksposur konten dan menghasilkan backlink, yang merupakan faktor penting dalam algoritma SEO.
Cara Meningkatkan Readability untuk SEO
Lantas, bagaimana ya cara meningkatkan readability di konten kita? Nah, ada beberapa cara yang bisa dicoba:
- Gunakan kalimat yang sederhana dan jelas. Hindari menggunakan kalimat yang rumit dan panjang. Jika ada informasi yang sifatnya rumit serta kompleks, bisa pecah kalimatnya menjadi lebih pendek agar memudahkan pembaca.
- Hindari menumpuk kalimat menjadi paragraf yang panjang. Biasakan untuk menulis paragraf pendek yang berisi 3-4 kalimat. Jika memungkinkan, sebaiknya satu paragraf hanya berisi satu ide utama saja.
- Manfaatkan subjudul dan daftar poin. Subjudul membantu dalam mengorganisasi konten, sementara daftar poin (bullet points) memecah informasi menjadi bagian-bagian yang lebih mudah dipahami.
- Perhatikan tata letak dan visualisasi. Tata letak yang baik dengan penggunaan ruang putih yang tepat dapat meningkatkan keterbacaan. Gunakan juga elemen visual seperti gambar atau grafik untuk mendukung penjelasan.
Setelah melakukan hal di atas, readability konten kita juga akan meningkat. Tentu, peringkat website kita di Google tidak akan serta meningkat sesaat setelah memperbaiki readability konten. Namun, satu hal yang pasti: ketika konten yang disajikan mudah dibaca dan dicerna, maka pengguna diharapkan akan membaca seluruh konten yang tertulis di dalam website. Anggaplah readability ini sebagai investasi jangka panjang kita dalam halaman blog atau website untuk mempengaruhi posisi SEO dalam beberapa waktu ke depan. Semoga bermanfaat, ya, DGFriends!