AIDA: The How To
AIDA is a marketing model that outlines the stages a consumer goes through before making a purchase decision: Attention, Interest, Desire, and Action. To effectively apply AIDA, start by capturing the target audience's attention with compelling headlines or visuals. Next, generate interest by highlighting key benefits or unique features of the product. Once interest is established, create desire by showcasing how the product fulfills the audience's needs or solves a problem. Finally, prompt action by including a clear call-to-action, such as a purchase link or sign-up form. Implementing the AIDA model helps structure persuasive marketing messages and drives conversions.
AIDA atau (Attention, Interest, Desire, Action) merupakan model marketing yang membantu dalam menciptakan strategi pemasaran atau periklanan yang efektif. Tidak hanya memberikan gambaran mengenai journey dari audiens sebelum mengambil tindakan, AIDA ini juga bisa diterapkan dalam formula copywriting, lho!
Dalam AIDA, audiens digambarkan akan melewati empat langkah utama yang dirancang untuk menarik perhatian, menumbuhkan minat, menciptakan keinginan melalui solusi yang ditawarkan, dan terakhir adalah pengambilan keputusan atau action.
A (Attention)
Sesuai dengan namanya, elemen ini berfungsi untuk menarik perhatian audiens. Misalnya dengan menggunakan kalimat yang menarik atau visual yang cukup mencolok. Tujuannya adalah membuat audiens berhenti sejenak dan memerhatikan pesan yang disampaikan.
Contoh: “7 dari 10 Orang Indo Percaya Omongan KOL”
I (Interest)
Setelah berhasil menarik perhatian audiens, langkah selanjutnya adalah menumbuhkan rasa penasaran mereka dengan menyajikan informasi yang relevan.
Contoh: “Warga Indonesia lebih percaya omongan KOL ketimbang brand yang ngomong”
D (Desire)
Audiens sudah tertarik dan penasaran, nih! Terus langkah selanjutnya apa, ya? Nah, di tahap berikutnya, jaga interest audiens dengan menghadirkan solusi yang bisa mempermudah permasalahan yang sekiranya mereka hadapi.
Contoh: “That’s why KOL menjadi kebutuhan dan alternatif untuk meningkatkan brand awareness!”
A (Action)
Terakhir, jangan lupa ajak audiens untuk mengambil tindakan. Berikan instruksi yang jelas agar audiens tahu langkah apa yang harus diambil selanjutnya :D
Contoh: “So, what do you think? Pakai KOL works nggak sih? Don’t worry, DGtraffic siap bantuin!”